Bagaimana Kondisi Emas Kedepan? Begini Proyeksi Lengkapnya

Kondisi Emas, Pergerakan emas dunia dalam beberapa waktu terakhir seakan ‘galau’ karena sentimen pasar dari global terutama di Amerika Serikat (AS) cenderung berubah-ubah. Sepanjang pekan ini, harga emas memang masih menguat 0,62%. Namun pada perdagangan Jumat (6/6/2025) lalu, harga emas ambruk. Merujuk Refinitiv, harga emas di perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (6/6/2025) ditutup di posisi US$ 3.309,67 per troy ons. Harganya ambruk 1,3%.

Kondisi Emas

Kondisi Emas  telah menunjukkan tren positif pada tahun 2025, dengan berbagai lembaga keuangan dan analis pasar memberikan proyeksi yang optimis. Emas diperkirakan akan terus menjadi aset yang menarik bagi investor di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global.

Kondisi Emas Proyeksi Harga Emas Global

  • Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan mencapai $3.000 per ounce pada tahun 2026, didorong oleh inflasi global yang tinggi, ketegangan geopolitik, dan kebijakan moneter yang longgar dari bank sentral utama .
  • UBS meningkatkan proyeksi harga emasnya, dengan estimasi harga mencapai $3.200 per ounce pada akhir tahun 2025, mencerminkan optimisme terhadap permintaan institusional dan ketidakpastian pasar .
  • Dukascopy Bank menyajikan proyeksi harga emas antara $2.200 hingga $2.400 per ounce pada akhir tahun 2025, dengan potensi kenaikan lebih lanjut pada tahun 2026 jika inflasi dan ketegangan geopolitik berlanjut .

Kondisi Emas Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Inflasi Global yang Tinggi: Inflasi yang tidak terkendali di berbagai negara mendorong investor untuk mencari aset yang dapat melindungi nilai kekayaan mereka, dengan emas sebagai pilihan utama .

Ketegangan Geopolitik: Konflik di Timur Tengah dan ketegangan antara negara-negara besar meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven .

Kebijakan Moneter Bank Sentral: Pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral utama, termasuk penurunan suku bunga, meningkatkan daya tarik emas sebagai investasi .

Permintaan dari Bank Sentral: Bank-bank sentral global diperkirakan akan membeli sekitar 1.000 ton emas pada tahun 2025. Hal ini menandakan kepercayaan mereka terhadap logam mulia ini sebagai aset cadangan 

Potensi Koreksi Harga Emas

Meskipun proyeksi jangka panjang menunjukkan tren positif, beberapa analis memperingatkan potensi koreksi harga emas dalam jangka pendek:

Quant Mutual Fund memperkirakan harga emas dapat turun 12-15% dalam dua bulan ke depan. Hal ini tetap mempertahankan pandangan positif untuk jangka menengah dan panjang .

Kondisi Emas Proyeksi Harga Emas di Indonesia

Dengan asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS:

  • Harga emas global: $2.500 per ounce setara dengan sekitar Rp1.200.000 per gram.
  • Harga emas global: $3.000 per ounce setara dengan sekitar Rp1.440.000 per gram.

Kesimpulan

Harga emas diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2025, didorong oleh inflasi global, ketegangan geopolitik, dan kebijakan moneter yang longgar. Investor disarankan untuk mempertimbangkan emas sebagai bagian dari portofolio investasi mereka, dengan memperhatikan potensi koreksi harga dalam jangka pendek.

Tags:

1 comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*